Komputer Rakitan-ku

Saya sekarang sudah kelas 1 SMK di SMKN 2 Surakarta Jurusan TKJ (Teknik Komputer & Jaringan). Tidak lama setelah masuk SMK, bapak dan ibu saya membelikan sebuah komputer baru yang dibeli dalam keadaan terurai belum dirakit secara utuh.
Keseluruhan komputer itu saya rakit sendiri. Ini dia komputer rakitan saya yang pertama:



Spesifikasinya cukup sederhana:
Mobo menggunakan Intel Desktop Board D410PT dimana processornya (Intel Atom D410) terpasang secara onboard. Sengaja dipilih ini karena processornya yang hemat energi cukup menggunakan heatsink saja tanpa kipas. Lagipula processor yang terpasang onboard tanpa socket mengurangi sedikit kerumitan perakitan.
Melengkapi mobo itu, terpasang memory DDR2 berkapasitas 2GB, DVD Rewriter Double/Dual Layer yang bisa melakukan baca tulis pada cakram sampai kapasitas 8.5GB, dan dua buah harddisk masing-masing berkapasitas 320GB -sementara ini dipasang satu saja-. Keseluruhannya terpasang pada casing yang cukup baik.
Setelah selesai dan disambungkan dengan monitor lcd murahan, keyboard, dan mouse, komputer rakitan ini siap dipasang operating system. Yang pertama adalah Windows XP Home yang tadinya digunakan di laptop lama yang sudah rusak dan beruntung masih bisa diaktivasi ulang sehingga tidak perlu membayar lisensi lagi… (haha) Operating system yang lain tentu saja adalah Linux dan pilihan saya jatuh pada Ubuntu 10.04 LTS Lucid Lynx.
Sebetulnya cerita serunya bukan soal merakit komputer dan menginstall operating system. Sudah umum diketahui bahwa menginstall Windows jauh lebih menyebalkan karena harus menginstall driver-driver, juga aplikasi-aplikasi lain. Ini berbeda dengan kebanyakan distro Linux yang datang dalam paket yang cukup lengkap. Bilamana kurang komplit pun gampang dicari di internet. Satu yang terpenting yang menjadi catatan saya adalah saat melakukan instalasi operating system secara dualboot, titik krusialnya ada pada pemartisian. Begitu hal itu terlewati, semuanya lancar jaya. Justru yang seru adalah saat pertama kali melakukan koneksi internet. Lebih banyak catatan-catatan soal itu, dan akan saya ceritakan lain kali saja. :-D

bersambung [...]

3 Comment:

riFFrizz mengatakan...

jurasanye sama, TKJ, tapi aku udah kelas 3

Reny mengatakan...

Spek nya ok juga tuh
SMK memang top...

endar mengatakan...

top markotop

Posting Komentar

nek arep komentar ndang ditulis cepet!